karena aku setia

perjalanan panjang mempertahankan cinta

Debu Tertinggal

Published by Karena Aku Setia under on 3/12/2009
Waktu memang selalu berjalan, tidak pernah berhenti. Setia mengiringi keanekaragaman fenomena kehidupan. Panas-hujan, kebaikan-kejahatan, hitam-putih, tawa-tangis, kejujuran-kebohongan adalah hal hal yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan kita sebagai makhluk ber-hati. Kadang kawan kadang lawan. Kadang pelaku dan kadang jadi korban. Aku setuju dengan perumpamaan kehidupan yang berputar seperti roda. Kita sebagai penghuni, adalah debu debu yang menempel pada roda tersebut. Kadang dia menuntun kita keatas, dan terkadang menggiring kita kebawah.

Aku sepenuhnya sadar bahwa tidak ada di dunia ini yang kekal. Semuanya fana. Walau fana tak berarti semu. Berputarnya roda kehidupan adalah proses yang lazim kita lalui. Terkadang memang kita harus ditampar dengan cobaan untuk dapat menghargai nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita. Kita diuji dengan sakit agar tau betapa berharganya nikmat sehat. Kita diuji dengan kemiskinan, agar tak kufur di saat kaya. Dan yang aku tahu serta yakini, ujian adalah bentuk kasih sayang Sang Pencipta kepada kita. Agar tak lagi lalai.

Yang tidak bisa aku mengerti saat ini adalah, mengapa cobaan yang menyapaku tak kunjung beranjak pergi. Kapan roda itu kembali menuntunku ke atas. Aku merasa seperti seorang pengembara tanpa peta dan kompas. Aku kehilangan tujuan, semangat, dan pegangan. Aku sendiri. Tak ada kawan berbagi. Dan tak ada yang membagi. Aku selalu merasa sepi di tengah keramaian. Apakah aku tidak berarti. Apakah mereka hanya datang padaku di saat butuh. Kemana mereka saat ku butuh.

Saat ini aku berada di titik terendah dalam perjalanan hidupku. Apakah aku masih termasuk debu yang menempel dan mengikuti berputarnya roda kehidupan? Atau malah kini aku adalah debu yang telah jatuh, tak lagi menempel. Hingga di saat roda itu berputar, aku tertinggal. Atau mungkinkah akan datang seseorang yang mau memungutku, dan menempelkanku kembali pada roda itu. Agar aku dapat kembali berproses, menikmati lagi berputarnya roda kehidupan.

Aku berharap opsi yang terakhir. Aku tahu orang itu ada. Hanya saja mungkin saat ini ada yang menghalanginya. Apapun itu, aku akan dengan sabar menunggu kedatangannya. Kapanpun itu. Karena bagiku, cuma dia yang bisa mengembalikan hidupku!

*Kalahkan ego dengan cinta,
Ego hanya sementara, sedangkan cinta selamanya...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Perkenalkan

Foto saya
Nasr City, Cairo, Egypt
Seorang anak manusia yang berusaha melawan jarak untuk mempertahankan cintanya. Cinta pertama dan dengan penuh pengharapan yang akan menyempurnakan kisah hidupnya.